Rumahsia.com – Desain atap rumah yang bisa kita jumpai seperti sekarang ini memang ada berbagai macam. Mulai yang dibuat dari bahan asbes, genteng tanah liat, metal, aspal, keramik, kaca maupun dari bahan fiber. Akan tetapi masing-masing atap tersebut tentu mempunyai kekurangan maupun kelebihan masing-masing. Di samping itu bentuk atap yang biasa digunakan untuk atap rumah terutama rumah minimalis tidak selamanya harus simetris, jadi kita bisa mendesainnya dengan lebih bervariasi.
Contohnya saja ada yang tinggi di bagian sisinya sementara sisi satunya agak rendah. Selain itu untuk tahapan finishing pastinya agar tampilan atap rumah semakin menarik kita bisa mengecatnya dengan warna yang padu dengan warna dinding rumah.
Meskipun ada banyak pilihan desain yang ada, namun di bawah ini kami akan memberikan beberapa contoh model desain atap yang bisa anda aplikasikan secara langsung pada rumah minimalis anda.
- Model desain atap pelana
Desain atap ini memang terbilang sangat sederhana, sebab ini merupakan desain yang sering digunakan pada semua bangunan seperti rumah maupun sekolah pada umumnya. Bidang pada atap ini terdiri dari 2 sisi yang kemudian bertemu di garis pertemuan atau yang biasa disebut dengan bubungan.
Selain itu desain atap ini juga cocok digunakan untuk bangunan dengan gaya tradisional maupun modern. Desain atap rumah yang mempunyai kemiringan 35 derajat ini membuatnya sangat efektif untuk menyerap radiasi dan juga panas sinar matahari serta guyuran hujan bisa langsung mengalir ke bawah.
- Model desain atap perisai
Atap ini berbentuk layaknya sebuah perisai yang merupakan pengembangan dari desain atap pelana. Atap ini berupa sebuah bidang yang miring di semua sisinya serta terbentuk dari 2 bidang segi tiga dan juga 2 bidang trapesium. Adapun sudut yang digunakan pada bagian atap perisainya sekitar 30-40 derajat.
Keunggulan apabila kita menggunakan desain ini hampir semua bagian dinding luar bisa terlindung dari terik matahari maupun terpaan hujan deras. Selain itu karena bentuknya yang agak miring arah angin akan dibelokkan ke arah atas sehingga bisa mengurangi risiko kerusakan dari struktur bangunan atap.
- Model Desain atap datar
Desain ini pembuatannya terbilang sangat sederhana, begitu juga dengan penampakannya. Biasanya atap dengan desain ini terbuat dari beton yang kuat yang langsung dicor ketika proses pembangunan sebuah rumah. Selain itu dari segi biayanya juga terbilang lebih murah karena lebih simpel.
Akan tetapi apabila kita menggunakan desain atap jenis ini maka kerugiannya adalah tidak bisa mengalirkan air ke bawah sehingga bisa berpotensi menyebabkan genangan yang dapat memicu kebocoran.
- Model desain atap sandar
Desain model ini umumnya digunakan pada bagian bangunan tambahan seperti emperan ataupun selasar. Akan tetapi untuk saat ini model atap ini juga telah digunakan pada rumah yang mengusung tema konsep modern.
Dengan adanya beberapa model desain yang bisa anda pilih seperti yang dijelaskan di atas. Maka anda tidak perlu bingung lagi untuk memilih desain atap rumah.














